Popular posts from this blog
Teladan Penting di Situasi Genting
Hadiah yang tulus dari sahabat terdekat adalah bukti cinta yang suci dan bersih, tanpa pamrih. Tetapi, ketika hal demikian terjadi pada saat situasi yang kritikal, bisa berpotensi menjadi batu sandungan di kemudian hari *** Hari itu Sabtu, akhir bulan Shafar, tahun ke-13 setelah kenabian. Darun Nadwah hari itu begitu riuh. Seratus dedengkot kepala kabilah Arab di kota Makkah dan sekitarnya hadir berkumpul. Tak ada satu kabilah pun yang tak datang kecuali mengutus perwakilannya. Ini adalah majelis terbesar yang mewakili suara seluruh kabilah Arab. Karena bagaimana pun, tidak ada agenda pembicaraan hari itu kecuali mencari cara bagaimana membungkamkan lelaki Bani Hasyim itu untuk selama-lamanya. Pada saat yang sama, seorang lelaki berjalan terburu-buru ke arah sebuah rumah. Ia menutupi muka dan kepalanya dibawah terik matahari yang membakar. Ketika sampai di depan pintu, lantas dengan suara keras, ia memanggil-manggil sahabatnya itu. " Wahai Abu Quhafah ,"...
Comments
Post a Comment