Elegan Kritik

 Tidak ada yang suka di kritik, namun untuk tumbuh dewasa 

bukankah kita harus melewati segala hal yang tidak kita suka?


Suatu kritikan bisa membangunkan seseorang dan menjadi tamparan yang menyadarkan. Namun terkadang kritik dan saran juga bisa menjatuhkan mental, membuat orang takut untuk mencoba, dan menyalakan api dendam jika disampaikan dengan cara yang salah.

Disinilah kita butuh simpati dan empati. Memposisikan diri di posisi orang lain dan merasakan apa yang di rasakan orang lain. Bayangkan saat kita ingin mengajukan suatu ide, lalu seseorang langsung memotong kita saat berbicara dan meremehkan ide kita. Tidak hanya sampai disitu saja, bahkan ia juga menyerang karakter kita. Pasti kita akan langsug terpancing emosi bukan? Maka, sangat penting untuk mempelajari cara menyampaikan kritik yang elegan.

Fokus pada Akurasi Bukan Memperbanyak Asumsi.

 Akurasi berarti tepat sasaran sementara asumsi berarti dugaan yang kita anggap benar, tapi belum tentu benar. Semisal, ketika teman kita ketahuan berbohong dan kita ingin mengkritik kesalahannya, maka jangan berasumsi terlalu banyak tentang ini dan itu. Fokus pada masalahnya saja dan kritiklah tentang kebohongannya dengan kalimat yang tepat. Bukan menambah-nambahi dengan berbaik prasangka yang membuatnya samakin terlihat rendah. Sehingga orang yang menerima kritikan mengetahui dengan jelas dimana letak kesalahannya. Bukan malah menimbulkan perdebatan yang sebenarnya hanya membuang waktu saja.

Gunakan Alasan yang Logis

Beberapa orang selalu menganggap bahwa dirinya benar sehingga ia terkejut ketika diberi kritikan. Terutama jika kita adalah teman sebaya atau mungkin dianggap lebih rendah dari dirinya, pastinya orang yang kita kritik semakin menaikan egonya. Inilah mengapa kita perlu menggunakan alasan yang logis saat mengkritik seseorang. Meskipun ia telah melakukan kesalahan, bukan berarti kita bebas memberi kritikan tanpa menggunakan alasan. Tegurlah ia dengan cara yang sopan, dan mulailah dengan memberikan alasan sebelum mengkritiknya. Lalu tutup dengan memberikan saran, sebab apa gunanya mengkritik jika tidak ada solusinya. Perlu diingat, kritikan tanpa alasan dan tanpa saran hanya akan membuat orang yang menerima kritik sakit hati.

Temukan Hal Baik Pada Dirinya untuk Dipuji

Kita semua memiliki sisi baik dan sisi buruk, maka janganlah mengkritik seseorang seolah dia tidak memiliki kebaikan sama sekali. Temukan sesuatu pada dirinya untuk dipuji, sebab dengan begitu orang yang menerima kritik akan terpacu untuk membuat dirinya menjadi lebih baik. Katakan sesuatu yang menyenangkan dan mudah diterima. Buatlah suasana menjadi bersahabat lalu setelahnya seseorang yang menurutmu berbuat salah akan terbuka untuk menerima kritik dan saran yang ingin kita sampaikan. Sebab jika kita menyampaikan kritik dengan marah-marah dan fokus pada sisi buruknya, orang yang kita kritik akan membalasnya dengan sikap yang sama.

Ajak Bertukar Pikiran Untuk Menemukan Solusi

Ketika mengkritik, ada baiknya jika kita mengajaknya untuk bertukar pikiran tentang hal yang menurut kita penting untuk dibicarakan. Berikan dia ruang dan kesempatan untuk menyampaikan alasannya. Dengarkanlah dengan penuh perhatian agar dia merasa lebih dihargai. Lalu ubahlah menjadi suatu percakapan yang bermanfaat antara kedua belah pihak. Jika kita membuat kritik sepihak, itu tidak adil. Setiap orang memiliki alasan untuk apapun yang ia lakukan. Maka jangan terlalu kikir memberikan telingamu untuk mendengarkannya. 

Jangan Membuat Seseorang Merasa Dipermalukan

Jika kita melihat ada sesuatu yang buruk dari temanmu, carilah tempat dan waktu yang tepat agar pesan yang kita sampaikan lebih mudah masuk kedalam pikirannya. Ingat, jangan menegur atau mengkritik ditempat ramai, karena hal itu akan mempermalukan orang lain.


Semoga Bermanfaat ~



Comments

Popular posts from this blog

Makalah Tentang Macam-macam Klien dalam Asuhan Kebidanan.

Menjaga Amanah