Jangan dibersihkan. Kotoran Telinga itu Perlu

Untuk sebagian orang, kotoran telinga bisa menumpuk dengan sangat cepat hingga mengurangi kemampuan mendengar dan dapat menimbulkan rasa sakit. Banyak orang yang memilih menggunakan cotton bud untuk mengangkat kotoran tersebut. Dikutip dari Halosehat.com menjelaskan bahwa membersihkan telinga dengan cotton bud bisa menyebabkan gangguan pendengaran atau kerusakan pada saluran telinga bagian dalam. 

Kita perlu kotoran telinga. Ternyata kotoran telinga itu dibutuhkan oleh tubuh. Saluran dalam telinga memiliki sel khusus yang berfungsi untuk memproduksi cerumen atau kotoran telinga. Produksi kotoran telinga ini bukannya tanpa alasan. Dijelaskan oleh William H. Shapiro seorang audiologis The Huffington  tahun 2020 dalam Halosehat.com menjelaskan bahwa kotoran telinga adalah pelindung alami tubuh dari segala macam partikel asing, termasuk serangga yang bisa masuk ke dalam tubuh melalui lubang telinga.

Membersihkan telinga tidak disarankan menggunkan cotton bud. Saat kita membersihkan telinga, residu kotoran di telinga akan tetap ada dan menempel di kapas cotton bud, tetapi disaat bersamaan kita juga akan mendorong dan memadatkan kotoran telinga semakin jauh ke dalam, melewati tempat dimana produksi minyak dalam telinga terjadi atau lokasi ideal dimana kotoran telinga harus tetap tinggal. Hal ini akan menimbulkan rasa sakit, tekanan, gangguan pendengaran sementara, sehingga beresiko menumpuknya kotoran telinga dan berakhir menjadi jamur, resiko lain dapat menusuk gendang telinga. Jika terlalu sering membersihkan telinga bisa berakibat pada  infeksi telinga dan eksim di bagian luar telinga.

Gendang telinga sangat mudah diraih oleh cotton bud. Karena gendang telinga sangat rapuh, organ penting dalam telinga ini akan dengan mudah pecah bahkan saat menerima tekanan yang lembut sekalipun dari dorongan cotton bud. Rasa sakitnya sangat parah dan telinga akan mengeluarkan cairan bening dari dalam. Gendang telinga yang tertusuk akan mudah sembuh dengan sendirinya. Walaupun begitu, proses pemulihan akan memakan waktu yang cukup lama dan bisa berujung pada gangguan pendengaran konduktif.

Terlalu sedikit kotoran telinga yang tersisa akan meningkatkan risiko infeksi. Dikutip dari American Hearing Research Foundation bahwa ada 10 peptida antimikroba yang terkandung dalam kotoran telinga untuk mencegah bakteri dan jamur berkembang biak. Sementara itu, terlalu banyak kotoran telinga bisa meningkatkan kejadian infeksi dan kehilangan pendengaran. Sehingga kita membutuhkan perawatan telinga yang pas.

Pada umumnya, lubang dalam telinga tidak perlu dibersihkan. Mengutip dari Smithsonian Magazine, dr. Rob Hicks menjelaskan bahwa telinga memiliki mekanisme pembersihan mandiri. Lemak dan minyak dalam saluran telinga akan merangkap segala partikel asing yang masuk ke dalam telinga dan membilasnya keluar sebagai kotoran telinga. Kotoran telinga akan luruh dengan sendirinya tanpa kita sadari.

Struktur kulit dalam saluran telinga kita bertumbuh layaknya spiral yang mengarah ke luar. Begitupun kotoran telinga akan mengering, setiap gerakan yang dibuat oleh rahang ketika mengunyah, berbicara akan membantu melancarkan transportasi kotoran telinga dari dalam hingga keluar lubang telinga.

Kebalikan dari saluran dalam, telinga bagian luar  harus tetap dibersihkan secara rutin. Setelah mandi, cukup gunakan sedikit sabun, air dan lap bersih untuk menggosok bagian luar telinga. Metode seperti ini memang tidak akan memberikan efek telinga yang bersih dan kesat. 

Menurut Nithin Bathia, MD dari ENT Allergy Associates New York tahun 2016 menjelaskan bahwa kelembapan yang diberikan oleh kotoran telinga bagus untuk kesehatan. Telinga yang kesat dan terlalu bersih dari kotoran akan membuat saluran telinga kering dan terasa gatal. Kondisi ini akan menciptakan kebiasaan berulang. Sehingga telinga akan terasa gatal, maka kita akan semakin sering mengorek telinga. Semakin banyak histamin yang dilepaskan menyebabkan kulit teriritasi dan meradang, sehingga memperparah masalahnya.

Bersihkanlah bagian telinga tanpa berlebihan, selalu jaga kebersihan telinga. Karena telinga adalah salah satu alat indra manusia yang sangat penting. Telinga sehat menghasilkan pendengaran yang berkualitas

~ Semoga Bermanfaat ~


Reference : Halosehat.com, The Huffington (2020), American Hearing Research Foundation (2017), Smithsonian Magazine (2016),  Allergy New York (2016).

Comments

Popular posts from this blog

Makalah Perubahan Fisiologis Pada Masa Nifas

Dimanakah Kebahagiaan Sejati Itu??